21 Faktor Penyebab Kegagalan Hidup

Faktor Kegagalan HidupUntuk memberi perspektif, di bawah ini saya sampaikan 21 faktor yang biasa menyebabkan kegagalan. Jika semua, atau bahkan satu pun hal itu ada dalam kehidupan anda, lebih baik bila anda sesegera mungkin melenyapkannya:

1. Hidup tanpa mengarah kepada tujuan tertentu yang terfokus dan

berharga sehingga tidak tabu hendak mencapai. apa dan bagaimana.

2. Pendidikan (formal maupun informal) yang minim sehingga

mengurangi kemampuan berpikir panjang dan sistematis.

3. Kurang disiplin diri sehingga mempunyai kebiasaan yang tidak

produktif.

4. Kurang ambisi untuk menjadi lebih baik dan lebih sukses sehingga

tidak mempunyai fighting spirit yang memadai untuk menjadi

pemenang.

5. Kesehatan yang buruk akibat pikiran negatif dan diet yang buruk.

6. Pengaruh masa kecil yang buruk sehingga menjadi karakter yang

juga buruk serta agak sukar diubah.

7. Kurang persistensi sehingga mudah menyerah dan berhenti berusaha

sekalipun belum mendapat apa-apa.

8. Negative mental attitude yang beraneka ragam seperti pemalas,

pencemooh, dan Iain-lain.

9. Tidak bisa mengontrol emosi sehingga terkesan labil, dan kurang

bisa dipercaya.

10. Hasrat mendapatkan sesuatu tanpa kesediaan untuk mengorbankan

sesuatu, sehingga terkesan malas, egois, merugikan orang lain

dan tidak enak diajak bergaul.

11. Tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tegas sekalipun

semua fakta yang perlu telah tersedia, sehingga banyak kesempatan

emas hilang dan bahkan mengubah peluang menjadi kendala.

12. Mempunyai satu atau lebih dari ketakutan dasar secara berlebihan

seperti: kemiskinan, kritikan, sakit/penyakit, kehilangan cinta,

menjadi tua, kehilangan kemerdekaan, kematian, sehingga prilakunya

terkesan tidak realistis, kekanak-kanakan dan aneh.

13. Salah memilih pasangan hidup, sehingga pasangan menjadi penghambat yang mengecilkan hati dan/atau membuyarkan sasaran

hidup.

14. Terlalu berhati-hati sehingga terkesan bertele-tele, paranoid, dan

berjiwa kerdil.

15. Terlalu tidak berhati-hati atau ceroboh sehingga sering membuat

keputusan atau tindakan yang menimbulkan penyesalan di kemudian

hari karena keliru dan/atau bodoh.

16. Salah memilih bidang usaha atau pekerjaan sehingga tidak bisa

memanfaatkan bakat, pengalaman serta entusiasme secara optimal.

17. Tidak bisa mengelola waktu dan uang sehingga banyak kesempatan

emas tidak tergarap dan atau tidak terdanai.

18. Tidak setia dan suka berkhianat, yang mengakibatkan hilangnya

kepercayaan orang lain, serta kepercayaan diri sendiri.

19. Kekurangan visi dan imajinasi yang menyebabkan orang tidak bisa

membayangkan hendak menuju ke mana dan hendak mencapai

apa dalam hidup, sehingga tidak melakukan dan mencapai yang

terbaik.

20. Sifat egois dan banyak lagak yang menjadikan kepribadian yang

tidak menyenangkan orang lain serta merugikan diri sendiri, sehingga

menutup peluang untuk mendapat masukan dan bantuan

dari luar untuk perbaikan diri.

21. Tidak bersedia bekerja lebih keras dan/atau memberi lebih banyak

dari rata-rata, yang merupakan tabiat yang biasa ditunjukkan

oleh orang kerdil atau kaum marginal—yakni orang kebanyakan

yang biasa hidup ala kadarnya, karena tidak mau memberi lebih

banyak agar bisa mendapat lebih banyak.